Rakor Penyampaian Program Kegiatan Kewilayahan Desa-Kelurahan pada APBD Tahun 2022

Pemerintah Kota Batu melalui Bapelitbangda (Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah) Kota Batu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka penyampaian program kegiatan kewilayahan desa-kelurahan pada APBD Tahun 2022 bertempat di Royal Orchid Garden Hotel, Kamis (20/1/22).

Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, Sp dalam sambutannya berharap bahwa kehidupan mulai normal pasca pandemi di Tahun 2022 sehingga bisa melakukan akselerasi pembangunan daerah. Namun, beliau mengingatkan untuk selalu waspada dengan varian omicron dan terus menegakkan protokol kesehatan. Beliau juga mengingatkan bahwa visi misi RPJMD Walikota Batu Dewanti Rumpoko harus tuntas di akhir tahun jabatan ini. 

Baca juga: Tinjau Lokasi Ibu Kota Negara Baru Kapolri Ingin Pastikan Proses Pembangunan Berjalan Lancar

Sementara itu, Dewanti Rumpoko mengapresiasi kinerja Desa dan Kelurahan yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Tidak sekedar membangun infrastruktur dan pembangunan untuk warga, namun juga menyediakan fasilitas publik yang lengkap. Namun, Dewanti berharap BumDes dioptimalkan dan ditingkatkan SDMnya agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. 

“Di tahun terakhir, saya ingin kita semua bekerjasama sebaik - baiknya demi pelayanan terbaik untuk masyarakat. Caranya dengan menyelesaikan visi dan misi RPJMD 2017-2022” Kata Dewanti.

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Edy Rahmayadi Harapkan Pantai Bebas Parapat Jadi Magnet Wisatawan

Beliau juga menekankan bahwa di tahun 2022 banyak proyek besar seperti Cold Storage dan Pasar Besar di Kota Batu. 

“Saya meminta masukan nama yang bagus dan bermakna untuk Pasar Besar Kota Batu. Semoga bermakna bagi kemaslahatan masyarakat” Pungkas Dewanti. 

Baca juga: Bupati Ponorogo Pastikan Seleksi SKB CPNSD Transparan

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Narasumber Budayawan Dr Slamet Hendro Kusumo yang membahas tentang pentingnya Lembaga Adat dan perannya sebagai penasehat bagi aparatur desa. Rencananya, akan dibuat buku tentang budaya Kota Batu “Bersih Desa”. (Wahyudi)